Berada di tengah perkebunan sawit PTPN IV, lokasi wisata air terjun yang belum ter-explore wisatawan. Air Terjun Tonduhan berada di Kecamatan Hatonduhan, Simalungun. Orang-orang diluar kota biasa menyebut air terjun ini berada di Kota Pematangsiantar, sebab kota ini adalah ibu kota dari Kabupaten Simalungun dan akan melewati kota ini terlebih dahulu untuk dapat sampai ke air terjun ini.

Air Terjun Tonduhan

Ini merupakan perjalanan kedua saya ke air terjun ini setelah kunjungan pertama delapan bulan sebelumnya. Saat kunjungan pertama saya, hal yang terpikir setelah menyusuri anak tangga menuruni air terjun sampai berada di jatuhan airnya adalah “Bagaimana rasanya lompat dari puncak air terjun ini?”.

Seketika pertanyaan ini langsung lenyap saat adik saya mengatakan “jangan gila bang”, dan kemudian saya mencoba bertanya kepada warga sekitar tentang amankah, pernahkah ada, dan bolehkah saya lompat dari atas? Dan jawaban sederhana keluar “tidak pernah, bahaya bang”.

Di perjalanan kedua ini, saya tidak berpergian dengan keluarga melainkan dengan dua orang teman traveler yang kegilaannya tidak perlu diragukan. Sebelum sampai dilokasi saya mengajak mereka menyusuri sungai dari jembatan sebelum jatuhnya air terjun ini. Dan akhirnya saya dapatkan apa yang saya cari, berdiri dipinggir bibir jatuhnya muntahan air terjun hatonduhan.


Sebuah sensasi berbeda, suara riakan air, hembusan angin, rasa adrenalin yang terpicu ketika berada di ujung air terjun terasa begitu nikmat dan damai.

Berdiri di ujung pancuran air terjun tonduhan

Niat untuk lompat dari atas ini kemudian batal, setelah seorang teman berkata “gak enaklah lompat, gak ada yang videoin dari bawah”. Ya, benar juga sih. Batallah lompanya.

Puas sudah melihat air terjun tonduhan ini dari sisi yang berbeda, kemudian kita beranjak dan mencoba menikmati (lagi) air terjun tonduhan ini dari sisi yang seharusnya. Masuk dari gerbang PTPN 4 sekitar lima ratus meter dari jalan besar sampai mendapatkan area parkiran air terjun. RP 5.000 tarif parkir sepeda motor. Untuk sampai ke air terjun harus menyusuri anak tangga yang terbilang curam, kecuramannya akan sangat terasa saat naik nantinya.

Air terjun tondihan dari bawah

Tidak enak rasa hati berenang di terjun ini, karena selalu saja banyak orang yang memancing di air terjun ini. Saya pernah mencoba berenang di air terjun ini namun tidak lama, karena banyak orang memancing melihat saya dan mungkin dalam hatinya menyebutkan “duh, ini anak berenang bikin ikan pada kabur aja”.

Buat yang mau berenang, jangan takut. Karena pengelola sudah menyiapkan orang sebagai pengawas jika ada yang berenang dan terjadi hal yang membahayakan seperti tenggelam, mereka sudah siap untuk menolong.

Sungai aliran air terjun tonduhan

Yok berkunjung ke Air tenjun tonduhan. Jika kamu backpacker dan tidak membawa kendaraan pribadi, dari Kota Pematangsiantar ada angkutan umum yang dapat membawa kamu kesini. Naik saja angkutan dengan tujuan tanah jawa dari pasar horas, dari plaza suzuya atau dari palaza ramayana. Jangan lupa turunnya di kebun PTPN IV Hatonduhan. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar satu jam. Cobalah menikmati perjalanannya karena selama perjalanan akan melewati pepohonan kebun sawit dan beberapa sungai. Jika kamu beruntung, kamu bisa naik di atas mobil angkutan dan merasakan sensasi yang berbeda (tidak disarankan) saat menuju lokasi Air terjun tonduhan.