Liburan Ke Sabang : Ketinggalan Kapal

7:05 PM

08:00 WIB, Kita tiba di Pelabuhan Ulee Lheue (baca: ulele) dan kapal sudah berangkat! Ohh...

Apa yang akan kamu lakukan disaat jadwal trip yang jadi pedoman kamu mengatakan kapal akan berangkat pada pukul 10:30 WIB ternyata baru saja berangkat di jam 08:00 WIB dan kamu tidak ada didalamnya! Semantara keberangkatan selanjutnya akan ada pukul 14:00. Jadwal lliburan rusak!!!

Itulah yang aku alami bersama dengan dua rekan tripku, Lily dan Rudi di Sabang Trip 22 Agustus 2015.

Setengah hari waktu akan terbuang sia-sia, menunggu kapal dari jam 08:00 WIB sampai 14:00 WIB, berlalat, berakar, berjamur, tumbuh jenggot dan tua karena lamanya menunggu. Oh tidaaaaaak !!!

Masalah seperti ini harus bisa diatasi saat traveling. Saat yang terjadi diluar itinerary, apa yang kamu lakukan? Mengubah jadwal kah? Menunggu kah? Atau menunda kepulangan?

Tiket penyebrangan kapal Ule Lheue
Rencana B, tidak selalu harus dipersiapkan tetapi harus ada saat dibutuhkan. Dengan mempertimbangkan waktu, biaya dan situasi kondisi bisa diambil tindakan. Dan kita sepakat mengubah jadwal yang harusnya dilakukan berkeliling kota Banda Aceh pada hari ketiga, digeser ke hari pertama ini dengan mengutamakan kunjungan secepatnya, karena harus kembali ke pelabuhan pada pukul 12:00 WIB. Kita pilih Kapal PLTD Apung, kemudia ke Museum tsunami Aceh (tidak masuk kedalam), Masjid Raya Baiturrahmah dan Pasar Atjeh.

Aku tidak mau ikut, bosan!

“Bang, bawa kita bertiga keliling tempat ini itu limapuluh ribu, oke bang? ” Setelah bernegosiasi tawar menawar dan akhirnya OKE. Si abang becak mau mengantar kita dengan tarif RP 50.000 (Murah). Akupun jadi ikutan, karena di bujuk rayu oleh lily dan rudi (dirayu kelemahanku).

Harga becak banda aceh sabang
Rudi (Merah), Yuha (Diboncengan), Lily (Lihat sendiri)
 Di pintu masuk kawasan wisata Kapal PLTD Apung. Aku melihat penjual buah jamblang, buah hitam seperti anggur yang rasanya aneh ntah seperti asam pahit gimana gitulah, dimakan dengan tambahan parutan kelapa. Per satu botol aqua gelas (satu porsi) dijual RP 5.000. Aku membelinya! Aku membelinya karena penasaran aja, aneh hitam dan terlihat seperti enak (padahal tidak). Tetapi jangan bilang tidak enak sebelum kamu merasakannya. Jika kamu melihat penjual buah ini maka beli dan coba, setelahnya silahkan berkata tidak enak.

Buah Jamblang
Kapal besar yang dulunya digunakan sebagai generator listrik milik PLN di Banda Aceh itu terlihat berada di darat, sekitar 5KM dari bibir pantai. Mengapa bisa? Ini bukti kedasyatanya tsunami aceh 2006 lalu. Kapal yang beratnya sekitar 2.600TON dengan ketinggian kapal hampir 4 lantai pindah dibawa tshunami sejauh itu. Tak berbayang betapa besarnya air yang datang menyapu tanah rencong waktu itu. Untuk masuk ke kawan wisata ini tak perlu merogoh tiket masuk atau uang retribusi, masuk saja dan berkeliling tetapi parkir kendaraan tetap bayar. Tidak banyak yang bisa aku ceritakan tentang ini, intinya kamu melihat kapal besar berada di darat, udah.

kapal pltd apung aceh
Kapal PLTD Apung Aceh
"Lanjut lagi bang becak, ke museum tsunami". Museum Tsunami Aceh, pemberhentian kedua abang becak. “Maaf, museum tutup sendang renovasi” , begitulah yang tertulis. ” Maaf kalian belum beruntung”, begitulah yang kubaca. Tidak banyak cerita, langsung saja benuju Masjid Raya Baiturrahmah.

Museun Tsunami Banda Aceh
Museun Tsunami Aceh
“Maaf sedang renovasi”, dua kali renovasi, hahaha. Hanya rudi satu-satunya mahluk diantara kita bertiga yang belum pernah wisata ke tanah Aceh. Ini perjalananan ku ketiga kalinya ke Banda Aceh dan menjadi perjalanan kedua ke Pulau Weh (kota sabang). Masjid memang sedang direnovasi, bagian kolam ke depan nantinya akan dibuat payung-payung elektrik seperti yang ada di masjidil haram. Namun masjid masih bisa digunakan untuk ibadah. Alhamdulillah, rudi masih sempat sholat tahiyatul masjid di masjid ini, dan kita juga sempat mengambil beberapa gambar dari sudut genik masjid ini.

Masjid Raya Baiturrahmah
Lewat dan photo di Pasar Atjeh (aceh), kemudian buru-buru kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue. Jangan sampai terjadi ketinggalan kapal keduakalinya. Di tengah keburu-buruan kita sempatkan membeli nasi bungkus yang ada di depat pintu gerbang pelabuhan ulele dan saya memesan menu gulai hiu (shark), untuk makan siang di atas kapal. Siapa yang lebih buas sekarang, hiu atau aku?

Pasar Atjeh
Tiba di pelabuhan, ternyata sebahagian kendaraan sudah dimuat. Berdesakan, berdesakan, dan berdesakan, akhirnya bisa juga motor Yamaha Mio J punya ningsih, anak makasar yang bekerja di Banda Aceh (teman kantorku) yang sangat baik meminjamkan motor imutnya yang super kuat ini. Dengan masuknya motor ini kedalam kapal, artinya kita akan berangkat.


Kapal pun berangkat setelah selesai sholat zhurur yang di imami langsung nahkoda kapal di ruang kemudinya.

Jadwal keberangkatan kapal lambat Ulee Lheue - Balohan 08.00 Wib, 11.00 Wib, 16.00 Wib. Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah tergantung cuaca dan kondisi penumpang dan kendaraan di lapangan.

You Might Also Like

0 komentar

Comments
0 Comments